Futur dan
Terapinya
Q.S.Al
Anbiya: 19-20
Futur
adalah putus (berasal dari kata La
Yafturuun : tak pernah putus)
Ciri-cirinya
:
1.
Awalnya
semangat menjadi loyo, jenuh , bosan terputus bahkan berhenti dari yang
sebelunya dilakukan.
Fenomena
futur bisa melanda para aktivis dakwah.
Penyebab
futur, antara lain :
1.
Berlebihan
dalam beragama, memberatkan diri dan akan kalah orang2 yang seperti ini
Contoh :
a. Kisah seorang wanita, Zainab
di masjid Nabawi ia mengikat tali antar tiang untuk senantiasa ia dapat
melaksanakan sholat jika ia ngantuk maka ia akan memegangi tali tersebut ini
menjadi hal yang berlebihan. Suatu saat Rasullulah masuk dan menanyakan
siapakan yang mempunyai tali tersebut? Kemudian sahabat menjawabnya ini punya
Zainab untuk menahan rasa kantuk. Rasul memerintahkan sahabat untuk memutus
tali tersebut. Karena sholat harus dalam keadaan fresh, jika lelah maka
istirahatlah.
b. Ada 3 orang sahabat datang ke
tempat Rasul dan bertemu dengan Aisyah. Mereka ingin menanyakan ibadahnya
Rasulullah. Aisyah menjawab tentang bagaimana ibadahnya Rasul. Dan mereka
menyimpulkan bahwa wajar jika Rasul beribadah seperti itu karena Rasul dijamin
masuk surga. Sehingga mereka akan melaksanan ibadah lebih dibandingkan Rasul.
Satu akan beribadah sepanjang malam, dua puasa sepanjang masa, tiga
meninggalkan keluarga dan tidak akan menikah. Kemudian mereka pergi
meninggalkan rumah rasul. Kemudian Rasulullah pulang, dan Aisyah menceritakan
kejadian tersebut kepada Rasul (ibrah : ingatkan saudaramu jika ada sesuatu hal
yang salah). Kemudia Rasulullah menemui ketiga orang tersebut, dan menyampaikan
bahwa Rasul sholat malam dan tidur, berpuasa dan berbuka, aku berkeluarga dan
aku juga menikah.
c.
Sahabat
Salman Al Farisy bersahabat dengan Abu Darda. Kemudian Salman silaturahim ke
tempat Abu Darda. Kemudian ia melihat istrinya dan berantakan. Kemudian ia
bertanya, kenapa kalian seperti ini? Kata Umu darda, sesungguhnya Abu Darda
meninggalkan dunia (istri adl bagian dunia). Salman ditawari makanan, dan Abu
Darda menyampaikan silahkan makan karena aku sedang berpuasa. Salman menjawab,
aku tidak mau makan jika kamu tidak maka. Kemudian Abu Darda berbuka dan makan.
Kemudian Salman bermalam di rumah Abu Darda. Setiap malam Abu Darda sholat
malam. Keduanya berpura-pura tidur. Kemudian Abu Darda bangun dan sholat,
kemudian Salman bangun dan mengajak Abu darda tidur. Kemudian di sepertiga
malam terakhir Salman bangun dan mengajak sholat malam bersama sampai subuh.
Salman menyanpaikan kepada Abu Darda, Allah punya hak dengan ibadahmu, jasad
punya hak maka tunaikan pun juga dengan keluargamu. Salman menceritakn kepada
Rasul dan Rasul menetapkan benar.
Hadits
Rasul :
-
“Sesungguhnya agama Islam ini mudah, dan
tidaklah seorang2 memberat-beratkan diri dalam agamanya melainkan ia akan
dikalahkan”. (HR Bukhori Muslim)
-
“Lakukanlah
amal sesuai dengan sunnahmu, sesungguhnya Allah tidak merasa jenuh sampai
engkau merasa jenuh, lakukan amalan yang kontinu walaupun sedikit”.(HR Bukhori
Muslim)
2.
Israf
(melampaui batas pada hal2 mubah walaupun boleh) tidak terkait dalam ibadah
khoshoh, Misal dalam hal makanan, berpakaian. Q.S .Al ‘araf:31
a. Berlebihan dalam makan dan
minum menyebabkan penyakit baik jasad maupun hati. Jasad : mudah ngantuk,
banyak tidur, kegemukkan, subur berbagai penyakit. Kemudian berdampak
maknawiyah menjadi malas, sulit untuk berkonsentrasi, menghafal, semangat
mencari ilmu berkurang, rasa empatinya berkurang tidak mau berkorban (bakhil), sulit
sekali air matanya tumpah karena Allah.
b. Berlebihan dalam berpakaian,
batasnya : menutup aurat, tidak ketat dan tidak transparan.
3.
Tidak
sabar dalam menghadapi ujian nikmat maupun cobaan
Q.S. Al Kahfi : 28
Misal : Sahabiyah Saibah,
pada saat perang uhud ia mengitari Rasulullah dengan kudanya dan membawa alat
perang saat Rasul terluka.
Futur disebabkan karena cinta
dunia dan aksesorisnya.
Menguji teman baik :
-
Saat
berbisnis, masihkah konsep Islam dipegang?
-
Saat
perjalanan, sedang dalam masa sulit. Rasa egois akan muncul.
-
Telah
hidup berdampingan, ketahuan aslinya
Kisah seorang wanita sholiha
yang oleh Rasul dijamin masuk surga. Wanita yang hitam kelam datang kepada
Rasul. Ya Rasul doakan saya karena saya terkena penyakit ayan shg bisa terlihat
aurat saya. Rasul menjawab bersabarlah maka kalian akan mendapatkan surga, dan
jika kalian meminta saya mendoakan maka akan saya doakan. Kemudian wanita
tersebut menjawab, saya akan berusaha bersabar dan doakan saya agar saya tidak
terbuka auratnya.
è
Minta
didoakan agar auratnya tidak terlihat. Bukan karena dunia
è
Boleh
minta doa kepada orang yang sholeh-sholehah, syaratnya masih hidup tidak boleh
kepada orang2 yang sudah meninggal
-
Ciri
orang yang shaleh : tidak mengobral doa
4.
Tidak
berusaha mencari dan membentuk biah khasanah (lingkungan yang baik)
Q.S.
Al Mu’minun : 8
Kawan
dunia = Kawan akhirat
-
Jika berkawan dengan penjual minyak wangi, maka
akan dapat wanginya. Sedangkan jika bermain dengan pandai besi, maka minimal
kita mendapat bau besinya. à kawan sangat berpengaruh
-
Sabda
Rasul “ maukah aku beritahu sebaik-baik manusia? Yaitu orang-orang yang bila
memandangnya akan mengingatkan kepada Allah”. à menjadikan orang lain bersemangat.
Q.S.An Nisa : 69
à taat kepda Allah dan
Rasul-Nya maka Allah akan mengumpulkannya di surga, yakni :
1.
Para
nabiyyin àCarilah kawan yang senantiasa
meneladani Rasulullah
2. Orang2 yang shidiq à benar niatnya, motivasi mjd penting. Benar lisannya, bisa dipegang
janjinya,
3. Orang2 yang shaleh à Q.S.3:114
4. Orang yang mati syahid à cita2ny adl mati syahid,
Diskusi:
1.
Jika
kita dihadapkan pada lingkungan yang baik, dan ada keinginan untuk masuk ke
dalam lingkungan yang belum baik?
è
Boleh
saja memasuki lingkungan yang belum baik dan berusaha untuk menciptakan biah
yang khasanah salah satunya kita harus tetap mempunyai lingkungan yang baik
Q.S.Ibrahim:
24 à perumpamaan kalimat yang
baik : seperti pohon yang baikà lama kan masa hidupnya, lama juga masa
tarbiyahnya. Pohon yang baik : akar yang kuat (pondasi, akidah yang kuat),
daunnya menjulang ke langit, menghasilkan buah dg seizing Allah, jika dilempari
kotoran maka akan dijadikan pupuk, dilempar batu kasih buah. Mempunyai banyak
keturunan.